Mahasiswa Kukerta juga dikenalkan dengan proses bisnis Kilang Dumai dan produk energi yang dihasilkan, serta diajak mengunjungi HSSE Demo Room untuk melihat secara langsung Alat Pelindung Diri (APD) dan memahami 10 Corporate Life Saving Rules (CLSR) yang menjadi pedoman keselamatan kerja di Pertamina.
Salah satu peserta Kukerta, Vera Resqiana, mengungkapkan antusiasmenya atas kesempatan belajar langsung dari dunia industri.
“Materi yang disampaikan menambah pemahaman kami tentang praktik kedokteran dan penerapan K3 di sektor industri. Kami jadi tahu bahwa dokter juga memiliki peluang berkarier di sektor ini, dan menjadi motivasi tersendiri bagi kami untuk bisa ikut berkontribusi setelah lulus nanti,” ungkap Vera.
Sinergi Dorong Inovasi Menu Sehat Berbasis Pangan Lokal
Tak hanya di bidang pendidikan, Kilang Dumai juga mendukung kegiatan Kukerta pada sektor kesehatan masyarakat melalui lomba inovasi pangan lokal berbasis sorgum dan ikan patin yang diikuti para kader Posyandu dari empat kecamatan.
Dalam lomba tersebut, KPI Dumai berperan sebagai juri dan turut memfasilitasi bahan baku utama, yaitu tepung sorgum yang berasal dari kelompok binaan Alam Tani, hasil program TJSL Kilang Dumai. Di Kecamatan Medang Kampai, Kelompok Mundam Berseri berhasil meraih juara pertama berkat inovasi menu Pizza Sorgum Bertoping Ikan Patin dan Pudding Sorgum.
Kegiatan yang berlangsung 16–18 Juni 2025 ini ditutup secara resmi oleh Wali Kota Dumai, H. Paisal, pada 30 Juni 2025 di Aula Kantor Camat Dumai Selatan.
Ketua Koordinator Kukerta FK UNRI, dr. Suyanto, MPH, PhD, Sp.KKLP, mengapresiasi dukungan berkelanjutan KPI Dumai dalam pelaksanaan Kukerta MBKM.
“Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan Kilang Dumai yang telah menjadi bagian penting dalam pelaksanaan program ini. Mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang nyata, tidak hanya sebatas teori di kelas, tetapi juga melalui praktik langsung dari industri,” tuturnya.
Kolaborasi ini merupakan kelanjutan dari sinergi yang telah terjalin dalam The 6th Riau Medical Symposium & Expo (RiME) 2024, bertema “Empowering Her: Translating Science for Women’s Health”.
Inisiatif ini menjadi wujud nyata implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas), dan tujuan ke-17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
(tim)
