Logo Bloomberg Technoz

Kejadian itu menyusul pemangkasan ekspor bulanan yang mengejutkan pada akhir Mei, hanya beberapa hari setelah perusahaan merilis proyeksi awal pengiriman hingga 2026.

“Ini menciptakan risiko reputasi,” ujar Jorge Montepeque, Managing Director Onyx Capital Group yang sebelumnya menghabiskan hampir 3 dekade di S&P Global Inc. dan turut mengelola acuan harga minyak Platts.

Situasi ini, kata dia, “jelas mengikis kepercayaan terhadap Adnoc.”

Masalah pasokan Murban juga turut berkontribusi terhadap penurunan signifikan aktivitas perdagangan di jendela penetapan harga milik S&P Global Commodity Insights bulan lalu, yang turut membentuk acuan harga Dubai untuk kawasan Timur Tengah.

Hanya 3 kargo penuh minyak yang berpindah tangan — tidak satu pun merupakan Murban — jauh di bawah rata-rata normal.

Juru bicara Adnoc, perusahaan migas milik pemerintah Uni Emirat Arab, menyatakan bahwa perusahaan tetap memenuhi komitmennya kepada mitra proyek dan pelanggan, serta mempertahankan kelancaran pasokan.

Namun, ketidakpastian ini mendorong sebagian trader untuk mencari jaminan pasokan yang lebih stabil, seperti kontrak jangka panjang dibandingkan transaksi spot.

Pasalnya, Murban merupakan jenis minyak utama bagi banyak kilang di Asia, dan beralih ke jenis minyak lain bukan hal yang mudah, menurut sumber yang mengetahui hal ini dan enggan disebutkan namanya karena pembahasan bersifat sensitif.

Masalah terkait volume Juli kemungkinan juga menyebabkan kerugian perdagangan bagi sejumlah pihak, karena posisi lindung nilai atau hedging yang disiapkan tidak sejalan dengan pasokan aktual.

(bbn)

No more pages