Di India, misalnya. Bloomberg News mengabarkan permintaan listrik di India pada kuartal II-2025 turun 1,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada kuartal II-2025, permintaan listrik di India terkontraksi menjadi 445,8 miliar kilowatt hour. Ini menjadi kontraksi pertama sejak 2020, saat pandemi Covid-19 sedang mengganas..
Pembangkitan listrik dari batu bara turun 7%. Sementara kapasitas pembangkitan rata-rata adalah 69,9%, turun dari 76,6% pada tahun sebelumnya.
Analisis Teknikal
Bagaimana perkiraan harga batu bara untuk hari ini? Apakah bisa naik lebih tinggi atau malah terkoreksi?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara masih nyaman di zona bullish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 63. RSI di atas 50 menunjukkan suatu komoditas sedang dalam posisi bullish.
Sementara indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 0. Paling kecil, sudah sangat jenuh jual (oversold).
Hari ini, sepertinya harga batu bara masih akan bergerak sideways. Target support ada di rentang US$ 107-103/ton dengan US$ 101/ton menjadi target paling pesimistis.
Sedangkan target resisten ada di US$ 111/ton. Target paling optimistis atau resisten terjauh ada di US$ 116/ton.
(aji)

































