Logo Bloomberg Technoz

Sesi I

IHSG Stagnan dan Flat Dibayangi Tarif Trump yang Tetap 32%

Muhammad Julian Fadli
08 July 2025 12:15

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi jelang siang hari ini berfluktuatif hingga terjebak di zona merah dengan kecenderungan stagnan kala dibayang–bayangi tarif resiprokal AS sebesar 32% terhadap Indonesia yang dimulai pada 1 Agustus 2025.

Siang hari ini, Selasa (8/7/2025) pukul 12.00 WIB jeda perdagangan Sesi I, IHSG flat, dan stagnan dengan pelemahan di zona merah 0,33 poin (0,01%) di posisi 6.900.

IHSG Terjerembab di Zona Merah (Bloomberg)

Sepanjang perdagangan Sesi I hari ini, IHSG bergerak fluktuatif dengan sempat mencatatkan pada zona hijau, dan zona merah pada pembukaan perdagangan, dengan rentang pergerakan 6.885 – 6.908.

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp4,82 triliun dari sejumlah 9,01 miliar saham yang ditransaksikan. Dengan frekuensi yang terjadi 615 ribu kali diperjualbelikan.

Sementara nilai tukar rupiah juga melemah 0,06% ke level Rp16.239/US$ pada pukul 12.00 WIB.