Secara garis beras, penambahan anggaran tersebut juga sekaligus mempertahankan pagu anggaran sepanjang tahun ini yang juga telah ditetapkan mencapai Rp29,37 triliun.

"Kami juga sudah usulkan, nilai yang kami usulkan itu Rp44,64 triliun melalui surat kepada Bappenas [Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional] dan Menteri Keuangan," ujar Amran.

Amran mengatakan selain mempertahankan program tahun ini, permintaan tersebut juga ditujukan untuk melanjutkan swasembada pangan untuk cetak sawah menjadi 275 hektare (Ha) dari sebelumnya 225 Ha.

Kemudian, ada juga peynambahan bantuan benih jagung dari 300 Ha menjadi 1 juta Ha; serta pengembangan sejumlah komoditas strategis seperti kakao, kelapa, kopi, hingga kedelai dan gandum.

"Selanjutnya, ada tambahan gaji dan tukin [Tunjangan Kinerja], termasuk BOP karena pengalihan PPL Daerah ke Pusat Rp5,20 triliun," tutur Amran

Sebelumnya, berdasarkan pagu indikatif belanja Kementerian/Lembaga, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menetapkan anggaran untuk Kementan senilai Rp13,75 triliun.

Pagu tersebut tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 yang juga termasuk dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026.

(ell)