Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg News

Bloomberg, Kilang minyak di China kini berhadapan dengan kelebihan pasokan bahan bakar pesawat (avtur), menambah tekanan terhadap margin industri yang sudah terpukul akibat melemahnya permintaan bensin dan solar.

Pasca pandemi, seiring kembalinya penerbangan, avtur sempat menjadi penyelamat bagi kilang domestik yang tertekan oleh lambatnya pemulihan ekonomi, peralihan kendaraan ke listrik, serta truk yang mulai beralih ke bahan bakar alternatif seperti gas alam cair (LNG).

Para produsen mulai mengalihkan pasokan bahan baku yang sebelumnya digunakan untuk bahan bakar transportasi jalan menjadi bahan bakar penerbangan.

Namun kini, kondisi itu justru berbalik menjadi kelebihan pasokan.

Tahun ini, volume pasokan avtur tercatat lebih dari 40% di atas tingkat permintaan, menurut data perusahaan analis Kpler.

Dalam jangka panjang, perubahan struktural seperti ekspansi jaringan kereta cepat diperkirakan akan menekan pertumbuhan permintaan bahan bakar pesawat.

“Avtur sempat menjadi solusi China atas menyusutnya permintaan bensin dan solar, tapi kenyataannya justru memindahkan masalah ke tempat lain,” kata Zameer Yusof, analis distilat menengah di Kpler, yang memperkirakan surplus avtur di China tahun ini mencapai 390.000 barel per hari.

“Perjalanan internasional dari China masih lesu, ikut memperparah kelebihan pasokan ini.”

Tabel data penerbangan di China sejak 2023. (Bloomberg)

Meski konsumsi diperkirakan akan terus meningkat pada 2025 seiring bertambahnya jumlah penerbangan dan populasi yang bepergian, pertumbuhannya masih belum cukup untuk menyerap kelebihan produksi dari sistem kilang yang ada.

Peralihan ke perjalanan domestik dalam beberapa tahun terakhir juga memperlambat laju pertumbuhan konsumsi avtur, karena rute internasional yang lebih panjang lebih banyak menyerap bahan bakar.

Faktor lain yang menekan permintaan antara lain ketidakpastian belanja konsumen, pesawat baru yang lebih hemat bahan bakar, serta efisiensi manajemen maskapai yang berupaya memangkas konsumsi avtur per penerbangan.

Dengan “minimnya pilihan untuk meredakan tekanan”, margin kilang China diperkirakan akan tetap tertekan, kata Yusof.

Dampak Ekspor

Seperti kelebihan kapasitas lainnya di China, sebagian besar kelebihan pasokan ini berisiko menjadi masalah lintas negara.

Bulan lalu, Kpler memperkirakan ekspor avtur China pada Juni akan mencapai rekor 2,6 juta ton, berpotensi menggeser pasokan dari kawasan Timur Tengah dan India ke pasar regional.

Kilang-kilang di China telah lama menghadapi margin keuntungan yang tipis.

Data historis pasokan avtur di China. (Bloomberg)

Permintaan diesel domestik diperkirakan telah mencapai puncaknya pada 2019, sementara ledakan kendaraan listrik membuat konsumsi bensin kemungkinan juga memuncak pada 2023, ujar Chairman Sinopec Group — perusahaan penyulingan terbesar China — pada Maret lalu.

Pemerintah Beijing telah mendorong transisi ke produksi petrokimia bernilai tambah seperti etilena — bahan dasar utama untuk banyak jenis plastik — namun langkah ini belum cukup meredakan tekanan keuangan sektor kilang.

“China sudah mengalami kelebihan kapasitas produksi etilena,” kata Manish Sejwal, analis natural gas liquids di Rystad Energy.

“Semua ini terjadi di tengah permintaan global yang melemah akibat perlambatan ekonomi.”

China berencana menambah kapasitas produksi etilena sebesar 6 juta ton pada 2025, dan 20 juta ton tambahan dalam tiga tahun berikutnya, menurut Rystad. Jika terealisasi, total kapasitas etilena akan mencapai 70 juta ton.

(bbn)

No more pages