Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia ditutup naik pada perdagangan kemarin. Harga sang logam mulia sudah naik 3 hari beruntun.
Pada Rabu (2/7/2025), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 3.349.9/troy ons. Naik 0,35% dari hari sebelumnya dan menjadi yang tertinggi sejak 23 Juni atau hampir 2 minggu terakhir.
Harga emas pun resmi menguat 3 hari berturut-turut. Selama 3 hari tersebut, harga bertambah 2,5%.
Perkembangan di Amerika Serikat (AS) masih menjadi fokus utama investor. Senat meloloskan RUU pajak dari pemerintahan Presiden Donald Trump. RUU tersebut tinggal menunggu persetujuan dari House of Representatives.
RUU itu akan menjadi payung hukum untuk penurunan berbagai tarif pajak. Akibatnya, defisit anggaran AS pun berisiko membengkak.
Badan Anggaran Kongres memperkirakan utang pemerintah bisa bertambah US$ 3,3 triliun akibat beleid tersebut. Risiko fiskal akan meningkat.
Investor juga dibuat cemas dengan perkembangan di sektor perdagangan, Negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Jepang sepertinya tidak berjalan mulus. Trump pun mengancam bakal mengenakan tarif impor bea masuk yang tinggi terhadap produk-produk made in Japan.
“Jepang harus membayar 30%, 35%, apapun itu, Kami juga mengalami defisit neraca perdagangan yang sangat besar dengan Jepang.
“Saya tidak yakin kami mampu mencapai kesepakatan dengan Jepang, mereka sangat ngotot. Anda harus mengerti, karena mereka sudah begitu dimanja,” tegas Trump seperti diwartakan Bloomberg News.
Berbagai perkembangan tersebut membuat pasar memasang mode risk-on. Aset-aset berisiko pun dilepas.
Kebetulan emas adalah aset yang dianggap aman (safe haven asset). Saat situasi sedang bergejolak, emas biasanya menjadi pilihan pelaku pasar.

Analisis Teknikal
Lalu bagaimana prediksi harga emas untuk hari ini? Apakah akan ada kenaikan harga 4 hari beruntun?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas berada di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 51.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang berada di posisi bullish. Namun RSI emas belum jauh dari 50 sehingga bisa dikatakan cenderung netral.
Sementara indikator Stochastic RSI masih berada di 0. Paling kecil, masih sangat jenuh jual (oversold).
Hari ini, ada peluang harga emas bisa naik lagi. Target resisten terdekat ada di kisaran US$ 3.351-3.354/troy ons.
Sedangkan target support terdekat ada di rentang US$ 3.338-3.329/troy ons.
(aji)