Semester I-2025 IHSG Turun 2,15%, Masih Lebih Baik dari Tetangga
Muhammad Julian Fadli
01 July 2025 15:46

Bloomberg Technoz, Jakarta - Semester I-2025 telah resmi usai dengan merahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencatat return negatif 2,15%. IHSG mampu unggul dengan minus yang sedikit lebih baik dibandingkan dengan bursa saham tetangga seperti Filipina, Taiwan, Malaysia, hingga Thailand.
Hilangnya hasrat investasi pemodal asing turut menjadi pemberat bursa saham Indonesia yang terbenam di zona merah dengan catatan jual bersih (net sell) mencapai Rp53,56 triliun year–to–date/YtD di pasar reguler, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia.
Sebanyak 10 saham menjadi target jual investor asing yang selama tahun berjalan perdagangan yang terus mencetak Net Sell besar-besaran.
Berikut ini daftar saham yang paling banyak dilego oleh investor asing pada Semester I-2025:
- Bank Central Asia (BBCA), nilai jual bersih Rp12,8 triliun
- Bank Mandiri (BMRI), nilai jual bersih Rp9,95 triliun
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI), nilai jual bersih Rp4,81 triliun
- Bank Negara Indonesia (BBNI), nilai jual bersih Rp3,29 triliun
- Alamtri Resources Indonesia (ADRO), nilai jual bersih Rp2,22 triliun
- Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), nilai jual bersih Rp1,55 triliun
- Merdeka Copper Gold (MDKA), nilai jual bersih Rp1,52 triliun
- Kalbe Farma (KLBF), nilai jual bersih Rp1,03 triliun
- Petrosea (PTRO), nilai jual bersih Rp1,02 triliun
- Indah Kiat Pulp dan Paper (INKP), nilai jual bersih Rp936,63 miliar
Berdasarkan data Bloomberg, tingkat return IHSG tercatat minus 2,15% selama semester I-2025 yaitu periode Januari hingga Juni. Tingkat return IHSG kalah jauh dari tetangga, Vietnam Stock Index atau VN–Index yang mencatat kenaikan mencapai bullish 8,63% YtD.





























