Logo Bloomberg Technoz

Pandu enggan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai lokasi pabrik dan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sepeda motor Electrum. Namun yang jelas, perusahaan telah mempersiapkan strategi untuk meningkatkan nilai TKDN, termasuk mengemas baterai di Indonesia, dan memanfaatkan rantai pasokan yang ada di Indonesia.

Sampai dengan saat ini, sepeda motor listrik Electrum masih dalam tahapan pengembangan purwarupa untuk kemudian diujicoba sebelum diproduksi massal.

Adopsi kendaraan listrik

Terkait dengan masih rendahnya adopsi kendaraan listrik, khususnya sepeda motor listrik di Indonesia, Pandu menyebut hal itu bukanlah persoalan. Adopsi kendaraan listrik oleh masyarakat tinggal menunggu waktu seiring dengan masifnya sosialisasi oleh pemerintah.

Selain itu, adanya insentif untuk pembelian kendaraan listrik juga akan sangat membantu percepatan adopsi kendaraan ramah lingkungan itu oleh masyarakat.

“Sebenarnya enggak ada kendala, tinggal sosialisasi. Ini menunggu waktu saja dan sangat mungkin [adopsinya] bisa lebih cepat,” ujar Pandu.

Pandu menambahkan saat ini berdasarkan catatannya tingkat adopsi kendaraan listrik oleh masyarakat Indonesia tak lebih dari 0,2%. Masih sangat jauh dari target pemerintah yang mencapai 80% pada 2030 mendatang.

Kesan pertama kurang baik

Sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan rendahnya adopsi kendaraan listrik, khususnya sepeda motor dinilai tidak terlepas dari impresi awal atau kesan pertama yang kurang baik terhadap produk otomotif tersebut.

Menurut Arsjad, kendaraan listrik, khususnya sepeda motor listrik yang dikenal pertama kali oleh masyarakat Indonesia kualitasnya terbilang rendah. Tak sedikit yang sudah membeli produk tersebut pun akhirnya kecewa dan memengaruhi penilaian orang-orang di sekitarnya.

“Kendaraan listrik yang mulai masuk ke Indonesia [lebih awal], unfortunately [sayangnya] bukan yang berkualitas atau kurang baik. Akhirnya penilaian orang-orang jadi ke situ, kurang baik,” katanya ketika ditemui di Hotel St. Regis, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023).

Adapun, untuk saat ini, menurut Arsjad, kondisinya sudah jauh berbeda. Kendaraan listrik yang dipasarkan di Indonesia, khususnya sepeda motor listrik, sudah jauh lebih berkualitas.

“Kalau sekarang ini enggak ya. Karena yang datang itu yang bagus-bagus. Produksinya sudah yang kelas dunia. Sudah punya teknologi baik,” ujarnya.

(rez/ggq)

No more pages