Sepanjang empat hari pekan pendek, indeks dolar AS alias DXY merosot tajam menyentuh level 97,31, terendah sejak 24 Februari 2022.
Selera investasi yang kembali pulih di pasar membuat pamor the greenback yang kerap kondang sebagai pilihan aset aman ketika ketidakpastian meningkat, membuatnya ditinggalkan.
Hijaunya rupiah pada pekan pendek ini tertorehkan di tengah arus masuk modal asing yang kembali besar.
Berdasarkan data otoritas yang dikompilasi oleh Bloomberg, di bursa saham domestik, pemodal asing membukukan posisi beli bersih saham sebesar Rp2,95 triliun pada perdagangan Kamis kemarin, belanja asing tertinggi di pasar ekuitas domestik sejak 14 Mei lalu.
Sementara di pasar surat utang negara, berdasarkan data terakhir sampai 24 Juni lalu, investor asing masih mencetak net sell sebesar Rp3,46 triliun. Posisi asing di Surat Berharga Negara (SBN) saat ini turun ke level Rp917,32 triliun, terendah sejak 22 Mei lalu.
Adapun berdasarkan laporan Bank Indonesia, selama tahun ini hingga data setelmen 25 Juni lalu, investor nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp52,05 triliun di pasar saham dan Rp35,87 triliun di SRBI (Sekuritas Rupiah Bank Indonesia), serta beli neto sebesar Rp40,80 triliun di pasar SBN.
(rui)





























