Logo Bloomberg Technoz

Mencermati lebih jauh, pelaku pasar akan mengamati apakah kedua pihak benar–benar menjalankan protokol gencatan senjata secara penuh.

“Stabilitas geopolitik yang terjaga dapat menjadi katalis positif lanjutan bagi pasar, tetapi ketegangan lanjutan bisa kembali menekan harga Bitcoin dan aset berisiko lainnya,” 

Mengutip data CoinMarketcap, Bitcoin tengah bertengger di US$106.622 (Rp1,73 miliar), atau mengalami penguatan 1,55% dalam 24 jam, dan sudah berhasil kembali menghijau mencapai 1,41% dalam sepekan perdagangan.

Rebound-nya Bitcoin dalam tren positif diikuti pergerakan Altcoin potensial lainnya yang juga menguat pada perdagangan Rabu siang ini. Berikut Aset Kripto dengan kenaikan tertinggi pada hari ini atau dalam 24 jam perdagangan, Pi (PI) melesat mencapai 18,88% hingga mencapai harga US$0,6264, Bitcoin Cash (BCH) menguat 5,98% menjadi US$481,15, dan Hyperliquid (HYPE) melejit 2,77% bertengger di US$37,94.

Harga Ethereum ETH Rebound Cepat (Bloomberg)

Tidak kalah penting, Federal Reserve, Bank Sentral AS memberikan kejutan melalui perubahan kebijakan yang menghapus risiko reputasi dari materi supervisi perbankan. Ini membuka ruang lebih luas bagi perbankan AS untuk merambah layanan Aset Kripto secara legal dan terukur. 

Langkah ini disambut positif pelaku industri sebagai sinyal awal integrasi aset digital ke dalam sistem keuangan tradisional.

Sentimen Aset Kripto Pekan ini

Namun, minggu ini pasar kripto akan menghadapi tiga faktor penting yang berpotensi menjadi katalis volatilitas baru,

  1. Testimoni Jerome Powell – Rabu, 25 Juni
    Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell, mengatakan dia tidak terburu-buru untuk mendorong penurunan suku bunga karena dampak kenaikan tarif perdagangan masih terasa.
    Dalam keterangan di depan Komite Jasa Keuangan DPR (House Financial Services Committee) AS, Powell kembali mempertegas– Federal Reserve kemungkinan akan mempertahankan suku bunga acuan selama masih ada ancaman tekanan inflasi.
  2. Klaim Pengangguran AS – Kamis, 27 Juni
    Perubahan pada angka Klaim Pengangguran mingguan bisa memberikan gambaran kekuatan pasar Tenaga Kerja AS. Kenaikan Klaim dapat meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan, mendorong minat pada aset berisiko seperti Aset Kripto.
  3. Data Inflasi PCE – Jumat, 28 Juni
    Indeks PCE menjadi metrik inflasi utama The Fed. Kenaikan PCE di atas ekspektasi (2,3%) dapat membuat The Fed menunda pemangkasan suku bunga, memperkuat dolar AS dan menekan Bitcoin.

Dengan dinamika geopolitik yang belum mereda dan data ekonomi yang akan dirilis pekan ini, berpotensi menjadi penentu arah jangka pendek pasar Aset Kripto. Kombinasi antara tensi global, kebijakan Bank Sentral, dan arus modal institusional akan menjadi peta utama bagi investor dalam membaca langkah selanjutnya.

“Di tengah volatilitas tinggi akibat faktor geopolitik dan makroekonomi, pendekatan yang paling bijak saat ini adalah tetap disiplin menggunakan strategi Dollar Cost Averaging (DCA). Selain itu, opsi untuk Buy the Dip atau Average Down juga bisa dipertimbangkan, jika harga kembali tertekan ke area support psikologis seperti US$100.000,” tutup Panji.

(fad/aji)

No more pages