Logo Bloomberg Technoz

Ramalan Usai Bitcoin Drop US$98 Ribu Efek Sinyal Perang Dunia 3

Redaksi
23 June 2025 21:28

Ilustrasi tren investasi Bitcoin di generasi muda. (Bloomberg)
Ilustrasi tren investasi Bitcoin di generasi muda. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan aset kripto di awal pekan, Bitcoin sempat terlempar dari level US$100.000-an kala geopolitik Timur Tengah kian membara, efek keterlibatan Amerika Serikat (AS) atas konflik Iran-Israel.

Pada Minggu waktu setempat pesawat militer Amerika menyasar tiga fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Esfahan, disusul dengan pernyataan resmi dari Presiden Donald Trump via platform Truth Social. Tak lama Trump minta Iran segera berdamai.

Pada Senin (23/6/2025), Bitcoin terendah diperdagangkan pada US$98.390,41 (sekitar Rp1,62 miliar) berdasarkan data Bloomberg meski jelang siang dan petan harinya mampu memperbaiki diri ke kisaran US$101.285,19 (sekitar Rp1,67 miliar) hingga pukul 2.045 waktu Indonesia.

Caroline Mauron, salah satu pendiri Orbit Markets, penyedia likuiditas untuk aset kripto menilai bahwa meski sempat koreksi pasar relatif masih dalam tahap mengamati situasi geopolitik Timur Tengah. Fokus pasar sebagian besar akan tertuju pada minyak ketika pasar tradisional dibuka kembali, katanya.

Data Coinglass hingga Minggu (22/6/2025) malam terangkan pertaruhan atas likuiditas kripto selama 24 jam tercatat mayoritas mengambil posisi long dan short masing-masing US$915 juta dan US$109 juta.