Logo Bloomberg Technoz

RI Dinilai Tak Perlu Naikkan Harga BBM Meski Harga Minyak Labil

Mis Fransiska Dewi
25 June 2025 10:40

(Dok. Pertamina)
(Dok. Pertamina)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pakar migas menilai tidak ada alasan bagi pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat, lantaran harga minyak dunia masih di bawah asumsi makro 2025, kendati sempat diguncang sentimen konflik Teluk Persia.

Direktur Utama PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC) Hadi Ismoyo mengatakan perang Israel-Iran, yang juga melibatkan Amerika Serikat (AS), kemungkinan masih akan terukur dan tidak akan sampai meluas.

“Sehingga harga [minyak dunia] dimungkinkan tetap dalam koridor US$75—US$85 per barel. Jika kembali makin aman dan normal, maka minyak justru akan di koridor US$65—US$75 per barel,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (25/6/2025).

Pergerakan future Brent sampai dengan 25 Juni 2025./dok. Bloomberg

Hadi mendasari perkiraannya dari situasi terkini di mana fokus perang sebenarnya hanya terpusat di Israel dan Iran. China dan Rusia turut bereaksi, tetapi cenderung bersikap dingin dan menolak untuk terlibat.

AS sendiri memang mengirim rudal ke tiga instalasi nuklir Iran pada Minggu (22/6/2025), tetapi tidak menyebabkan kerusakan 100%. Artinya, menurut Hadi, AS tidak mengerahkan 100% kemampuannya dan masih berharap Iran tidak membalas.