Logo Bloomberg Technoz

Minyak Mentah Reli, Bahlil Minta Arahan Prabowo Soal Harga BBM

Mis Fransiska Dewi
24 June 2025 05:00

BBM bersubsidi di SPBU Pertamina./Bloomberg-Dimas Ardian
BBM bersubsidi di SPBU Pertamina./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan kementeriannya masih mengkaji pergerakan harga minyak mentah dunia seiring dengan eskalasi perang antara Israel dan Iran, yang belakangan melibatkan Amerika Serikat.

Bahlil berharap harga minyak mentah dunia tidak lewat dari asumsi yang dipatok dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun ini di level US$82 per barel.

Menurut Bahlil, sejumlah langkah strategis perlu diambil jika harga minyak mentah dunia lewat dari asumsi APBN itu.


“Kalau kemudian naik kita pasti akan meminta arahan dari bapak presiden, tapi saya yakin dan percaya presiden memperhatikan kondisi masyarakat yang ada,” kata Bahlil dalam wawancara dengan liputan6 TV, Senin (23/6/2025). 

Hanya saja, Bahlil memastikan, pemerintah bakal mencari formula yang optimal untuk tetap menjaga harga bahan bakar minyak (BBM) tidak ikut terkerek di tengah volatilitas harga minyak mentah dunia saat ini.