“Kita hanya ekspor bahan baku saja karena negara tujuan ekspor rempah tersebut adalah Thailand dan China, Amerika Serikat,”.
Sedangkan Indonesia baru memperkenalkan 41 produk dari 765 artinya baru sekitar 5% yang diperkenalkan ke global.
“Sedihnya kita sering lebih melakukan ekspor bahan baku rempah-rempah, kita pengolahannya di sana dalam bentuk pil sumplemen produk luar negeri,”.
Dian Putri Angdaweni yang merupakan Direktur Standardisasi Obat Tradisional Suplemen Kesehatan pun dalam dukungannya mengenai ekspor jamu memberikan faslitas berupa surat keterangan ekspor.
“Health certificate kemudian CFS certificate of resale kemudian kita ada mengenal CPP certificate of pharmaceutical product ataupun misalnya surat keterangan dari GMP-nya good manufacturing practice-nya jadi tergantung sebenarnya permintaan negara ekspor, negara tujuan ekspor tuh permintaannya beda-beda ya,”.
(dec/spt)
