Logo Bloomberg Technoz

Kasus Gagal Bayar Akseleran Cederai Minat Investasi di Pinjol

Mis Fransiska Dewi
22 June 2025 16:00

Ilustrasi Akseleran Gagal Bayar (Diolah berbagai sumber)
Ilustrasi Akseleran Gagal Bayar (Diolah berbagai sumber)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kasus gagal bayar platform Peer-to-Peer (P2P) lending Akseleran dinilai rawan mencederai kepercayaan pemberi pinjaman atau lender untuk masuk ke industri P2P lending di Tanah Air. 

Ekonom sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan kasus tersebut dapat mengurangi kepercayaan lender khususnya individu ke depannya terhadap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan industri pinjaman daring (pindar). 

“Industri [pindar] yang akan dirugikan. Permintaan masih tinggi, tapi lender berkurang kepercayaannya. Bisa jadi yang berkembang adalah pinjaman online ilegal yang berbahaya bagi masyarakat,” kata Nailul saat dihubungi, Minggu (22/6/2025). 

Nailul menuturkan saat ini lender tengah menanti tindakan dari OJK ihwal dana yang telah dipinjamkan ke Akseleran apakah bisa kembali atau hilang begitu saja. 

Dia juga berpendapat kasus Akseleran merupakan preseden buruk bagi OJK karena bukan kali pertama terjadi dalam industri pindar. Nailul menilai seharusnya kasus tersebut menjadi pembelajaran bagi regulator, platform, lender, dan borrower (peminjam).