Logo Bloomberg Technoz

Pendiri WhatsApp Sebenarnya Membenci Fitur Iklan

Pramesti Regita Cindy
20 June 2025 10:00

WhatsApp (Sumber: Bloomberg)
WhatsApp (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengembangan fitur WhatsApp yang memasuki bisnis periklanan di era kepemilikan Meta Platforms Inc. menandai perubahan besar dari filosofi awal platform ini diciptakan.

Diketahui setelah lebih dari satu dekade mempertahankan platformnya bebas dari iklan, WhatsApp akhirnya resmi memasuki bisnis periklanan.

Meta Platforms Inc., induk perusahaan WhatsApp, mulai meluncurkan iklan secara bertahap di tab "Pembaruan" (sebelumnya disebut 'Status') — fitur yang digunakan pengguna untuk membagikan foto dan video. Pengiklan kini dapat mempromosikan Saluran (Channels) dan menjangkau jutaan pengguna, yang disebut Meta mencapai lebih dari 1,5 miliar pengunjung harian.

Cerita Pendiri WhatsApp 'Benci' Iklan


Pendiri aplikasi berbagai pesan paling populer dunia, WhatsApp, Jan Koum dan Brian Acton, secara terbuka menolak iklan sebagai model bisnis. Koum dan Acton, yang pernah bekerja di Yahoo! Inc., merasa frustrasi dengan sistem iklan yang mengeksploitasi data pribadi pengguna.

Koum bahkan pernah menyebut pembangunan sistem iklan sebagai sesuatu yang "menyedihkan", dilansir dari Telegraph, Jumat (20/6/2025).