Logo Bloomberg Technoz

Loewe, merek milik LVMH yang terkenal dengan tas kulit seharga €5.200 (sekitar Rp 104 juta), kini menawarkan tas serut dari bahan mirip spons dengan harga jauh lebih murah, yakni €280 (sekitar Rp 5,6 juta).

Menurut D’Arpizio, banyak merek juga mulai memperluas lini produk mereka ke kategori berbiaya lebih rendah seperti perhiasan fesyen (costume jewelry), kacamata, dan produk kecantikan demi menarik minat konsumen muda.

Perubahan strategi ini terjadi setelah harga produk mewah naik hingga rata-rata 12% per tahun antara 2022 hingga paruh pertama 2024, yang membuat sebagian besar konsumen enggan belanja. Bain memperkirakan industri barang mewah pribadi senilai €364 miliar kehilangan sekitar 50 juta pelanggan selama 2023 dan 2024.

Dalam skenario paling realistis, Bain memproyeksikan sektor ini akan menyusut antara 2% hingga 5% pada 2025, setelah stagnan pada tahun lalu. Jika pandemi tidak diperhitungkan, tahun ini akan menjadi performa terburuk sejak krisis finansial global 2009. D’Arpizio menambahkan, saat itu pasar China masih tumbuh, namun kini tidak lagi.

Terpisah, ia juga menilai penunjukan mengejutkan Luca de Meo dari Renault SA sebagai CEO baru Kering SA (pemilik Gucci) sebagai langkah positif, mengingat industri barang mewah cenderung bergerak dalam lingkaran tertutup. Dunia otomotif dan barang mewah, katanya, menghadapi tantangan serupa yakni perlambatan pertumbuhan dan tekanan terhadap margin.

(bbn)

No more pages