Riset Palo Alto: Ransomware Makin Canggih dan Berbahaya
Pramesti Regita Cindy
19 June 2025 14:50

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ancaman ransomware terus berkembang ke arah yang semakin canggih dan agresif. Hal ini terungkap dalam laporan terbaru Unit 42 Extortion and Ransomware Trends milik Palo Alto Networks yang mencatat lonjakan taktik pemerasan dan peningkatan kolaborasi antar pelaku ancaman siber sepanjang Januari–Maret 2025.
Laporan tersebut menyoroti pergeseran metode penyerang yang kini lebih manipulatif. Tak lagi sekadar mengenkripsi data korban, pelaku kini menyasar eksekutif perusahaan secara personal, bahkan mengirimkan surat fisik ke rumah mereka untuk menekan pembayaran.
Serangan ransomware kini didukung dengan alat pemadam sistem keamanan endpoint (EDR killers), teknik penyusupan ke sistem cloud, dan bahkan penggunaan AI untuk menciptakan identitas palsu demi memeras dari dalam.
Menurut Philippa Cogswell, VP dan Managing Partner Unit 42 untuk wilayah Asia-Pasifik dan Jepang, pelaku kini tak ragu menggunakan jalur ekstrem untuk mendapatkan tebusan.
"Kami melihat pergeseran nyata di dalam cara pelaku ransomware dan pemerasan beroperasi secara global dan di seluruh wilayah Asia-Pasifik dan Jepang. Para penyerang beralih dari taktik enkripsi tradisional ke metode yang lebih agresif dan manipulatif, mencakup klaim palsu, akses ke orang dalam, dan tools yang dapat menonaktifkan kontrol keamanan," jelas Cogwell dalam keterangannya, Rabu (18/6/2025).































