Logo Bloomberg Technoz

Prediksi Rupiah Pasca BI Rate Tetap dan Powell Waspadai Inflasi

Tim Riset Bloomberg Technoz
19 June 2025 07:45

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah mungkin akan menghadapi tekanan lanjutan dalam kisaran terbatas, pada perdagangan hari ini di tengah sentimen pasar global yang masih menghadapi ketidakpastian baik karena eskalasi konflik di Timur Tengah juga peringatan terbaru dari bank sentral Amerika Serikat (AS) perihal potensi inflasi ke depan.

Indeks dolar AS bergerak stabil hingga kemarin ditutup menguat 0,09%. Pagi ini, DXY masih stagnan di kisaran 98,89. Gerak dolar AS yang sempat menguat tersebut dilatarbelakangi oleh peringatan dari Jerome Powell, Gubernur Federal Reserve (The Fed), akan dampak kebijakan tarif Presiden Donald Trump yang hampir pasti yakni kenaikan harga alias inflasi. 

Dalam pertemuan yang digelar Rabu (18/6/2025), para pejabat The Fed memutuskan menahan suku bunga acuan keempat kali beruntun.


Mereka mengatakan, masih menunggu kejelasan apakah kebijakan tarif yang diberlakukan akan memberi dampak jangka pendek atau lebih permanen terhadap inflasi.

“Pada akhirnya, biaya dari tarif itu harus dibayar, dan sebagian akan ditanggung oleh konsumen,” kata Powell. “Kita tahu itu akan terjadi, dan kami hanya ingin melihat sedikit bukti sebelum mengambil keputusan yang terlalu dini.”