Richard Henderson - Bloomberg News

Bloomberg, Saham Asia diperkirakan akan dibuka melemah pada Kamis (19/6) setelah Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan bahwa ia memperkirakan inflasi akan meningkat secara signifikan dalam beberapa bulan mendatang.

The Fed kembali mempertahankan suku bunga dalam pertemuan Rabu (18/6) waktu AS dan masih mengindikasikan dua kali pemangkasan lagi tahun ini. 

Namun, Powell menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi akibat tarif dan risiko inflasi terus mempersulit upaya bank sentral untuk melonggarkan kebijakan. Dolar menguat, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS (Treasuries) dan saham AS nyaris tidak berubah pada Rabu. Pasar AS tutup pada Kamis karena hari libur.

Kontrak berjangka indeks saham untuk patokan Jepang, Australia, dan Hong Kong tercatat turun pada awal perdagangan Kamis di Asia. Pergerakan yang terbatas ini juga tidak banyak mendorong aset safe haven seperti emas, yen, atau franc Swiss, yang semuanya bergerak dalam kisaran sempit pada Rabu.