Logo Bloomberg Technoz

Harga minyak tidak banyak berubah setelah Presiden Donald Trump mengatakan akan mengadakan pertemuan lanjutan untuk membahas konflik antara Israel dan Iran. Saat ditanya pada Rabu apakah ia semakin mendekati keputusan untuk mengebom Iran, Trump menjawab, “Mungkin saya lakukan. Mungkin juga tidak.”

Pergerakan yang cenderung stabil ini mencerminkan kurangnya arah yang jelas di pasar global, karena investor menanti rincian lebih lanjut terkait kondisi ekonomi global, inflasi AS, dan potensi meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

S&P 500 Wipes Out Gain on Powell's Inflation Remarks. (Sumber: Bloomberg)

Powell mencatat bahwa kenaikan tarif kemungkinan akan mendorong kenaikan harga, dan menambahkan bahwa dampaknya terhadap inflasi bisa lebih bertahan lama. Ia juga menolak untuk mengatakan apakah dirinya akan tetap menjabat setelah masa tugasnya berakhir.

“Pada akhirnya, biaya dari tarif harus dibayar, dan sebagian akan dibebankan ke konsumen akhir,” ujar Powell. 

“Kita tahu itu karena itulah yang dikatakan para pelaku usaha, dan itulah yang ditunjukkan data di masa lalu. Kita tahu dampaknya akan datang, dan kami hanya ingin melihat sedikit bukti sebelum mengambil kesimpulan secara prematur,” tambahnya.

Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga — ditambah dengan peringatan terbaru Powell soal tarif — menyoroti keseimbangan rapuh yang dihadapi para pembuat kebijakan dalam mengarahkan ekonomi menuju pertumbuhan yang berkelanjutan. Meskipun para pejabat tetap memperkirakan akan ada dua kali pemangkasan suku bunga pada 2025, mereka menurunkan proyeksi pertumbuhan tahun ini, sambil menaikkan perkiraan untuk pengangguran dan inflasi.

“Powell bermain aman,” kata Haris Khurshid, kepala investasi di Karobaar Capital, Chicago.

“Mereka tetap pada rencana dua pemangkasan untuk saat ini, tapi jelas terguncang oleh dampak tarif. Tidak ada urgensi untuk bergerak. Situasinya sulit: pertumbuhan melambat, inflasi bertahan, dan risiko geopolitik meningkat.”

Amount of Fed Rate Cuts Priced by End of Year. (Sumber: Bloomberg)

Meskipun ekspektasi median untuk dua kali pemangkasan suku bunga pada 2025 tidak berubah, sejumlah pejabat menurunkan proyeksi mereka. Tujuh pejabat kini memperkirakan tidak ada pemangkasan suku bunga tahun ini, dibandingkan dengan empat orang pada bulan Maret. Dua pejabat lainnya memperkirakan akan ada satu kali pemangkasan tahun ini.

“Mereka jelas berada dalam mode menunggu dan melihat,” kata Chris Zaccarelli dari Northlight Asset Management. 

“Mereka memilih bersikap pasif, menunggu untuk melihat apakah tarif akan meningkatkan inflasi atau pasar tenaga kerja mulai melemah, dan bagian mana dari mandat ganda mereka yang terdampak lebih dulu kemungkinan akan menentukan arah kebijakan selanjutnya.”

Di Asia, data yang dijadwalkan rilis antara lain mencakup transaksi Swift untuk China, data ketenagakerjaan di Australia, serta keputusan suku bunga di Taiwan dan Filipina. Kemudian pada hari Kamis, bank sentral dari Swiss, Norwegia, Turki, dan Inggris juga akan mengumumkan keputusan suku bunga mereka.

Beberapa pergerakan utama di pasar:

Saham

  • Kontrak berjangka S&P 500 nyaris tidak berubah pada pukul 07.09 waktu Tokyo
  • Kontrak berjangka Hang Seng turun 0,5%
  • Kontrak berjangka S&P/ASX 200 turun 0,2%

Mata Uang

  • Bloomberg Dollar Spot Index nyaris tidak berubah
  • Euro nyaris tidak berubah di US$1,1487
  • Yen Jepang nyaris tidak berubah di 145,06 per dolar
  • Yuan lepas pantai nyaris tidak berubah di 7,1928 per dolar
  • Dolar Australia nyaris tidak berubah di US$0,6510

Kripto

  • Bitcoin naik 0,3% menjadi US$105.139,09
  • Ether naik 0,1% menjadi US$2.532,81

Komoditas

  • Minyak mentah West Texas Intermediate turun 0,7% menjadi US$74,60 per barel
  • Emas spot naik 0,1% menjadi US$3.374,30 per ons

(bbn)

No more pages