Induk Gunbuster Nickel Disebut Rugi Rp5 T Usai Ekspansi di RI
Redaksi
18 June 2025 12:10

Bloomberg Technoz, Jakarta – Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) menyebut induk usaha PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), yaitu Jiangsu Delong Nickel Industry Co, merugi besar-besaran setelah jorjoran investasi proyek-proyek hilirisasi nikel di Tanah Air.
Anggota Dewan Penasihat Pertambangan APNI Djoko Widajatno menjelaskan Jiangsu Delong pada awalnya memiliki empat bisnis yang dikembangkan di Indonesia, yaitu; GNI, PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), PT Obsidian Stainless Steel, dan PT Nadesico Nickel Industry (NNI).
Dari keempatnya, hanya GNI yang masih dimiliki oleh raksasa baja nirkarat asal China tersebut. Sisanya merupakan joint venture (JV), di mana kepemilikan saham Jiangsu Delong sudah diakuisisi mitra usaha patungannya.
Di VDNI, saham Jiangsu Delong telah diakuisisi oleh China First Heavy Group. Sementara itu, di OSS dan NNI, masing-masing telah dicaplok oleh Xiamen Xiangyu Group dan CNGR.
“Ekspansi besar di Indonesia memicu kerugian finansial Delong. Kerugian tahunannya mencapai CNY 1,8—2,2 miliar [sekitar Rp4,08—Rp4,99 triliun],” sebut Djoko saat dihubungi, Rabu (18/6/2025).
