Logo Bloomberg Technoz

Konsumen AS Cemas, Penjualan Ritel Turun Terbesar Sejak Awal 2025

News
17 June 2025 20:50

Ilustrasi export mobil jepang ke US. (Sumber: Toru Hanai/Bloomberg)
Ilustrasi export mobil jepang ke US. (Sumber: Toru Hanai/Bloomberg)

Mark Niquette - Bloomberg News

Bloomberg, Penjualan ritel AS pada Mei turun selama dua bulan berturut-turut. Hal ini menunjukkan konsumen waswas dengan tarif dan kondisi keuangan mereka, sehingga mereka mengurangi belanja setelah pengeluaran awal tahun melonjak.

Data Departemen Perdagangan pada Selasa (17/6/2025) menunjukkan nilai pembelian ritel, yang tidak disesuaikan dengan inflasi, turun 0,9%, terbesar sejak awal tahun dan dipengaruhi oleh sektor otomotif. Penurunan ini menyusul revisi ke bawah sebesar 0,1% pada April, menandai penurunan berturut-turut pertama sejak akhir 2023.

Data penjualan ritel AS pada Mei 2025. (Bloomberg)

Tujuh dari 13 kategori dalam laporan itu mengalami penurunan, dipicu oleh penurunan bahan bangunan, bensin, dan kendaraan bermotor—yang terjadi setelah lonjakan belanja menjelang penerapan tarif. Pengeluaran di restoran dan bar, satu-satunya kategori sektor jasa dalam laporan ritel, turun paling banyak sejak awal 2023.

Setelah memborong mobil dan barang-barang lain untuk mengantisipasi tarif Donald Trump, data tersebut menunjukkan konsumen kini mengurangi belanja.