Rachel Metz-Bloomberg News

Bloomberg, OpenAI telah memenangkan kontrak senilai US$200 juta (setara Rp3,25 triliun) untuk program percontohan yang bertujuan untuk membantu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) dalam menentukan bagaimana mereka dapat menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk berbagai tugas administratif dan keamanan.

Kontrak satu tahun, yang diungkapkan oleh Pentagon pada hari Senin, merupakan dorongan terbaru dari kreator ChatGPT milik Sam Altman ini untuk menjual teknologinya kepada pemerintah AS. 

Dalam sebuah posting blog hari Senin, OpenAI mengatakan bahwa kontrak tersebut merupakan proyek pertama perusahaan di bawah entitas baru yang mereka namakan OpenAI for Government. 

Sebagai bagian dari upaya ini, OpenAI akan bekerja sama dengan Departemen Pertahanan untuk menemukan cara agar AI dapat membantu tugas-tugas administratif, seperti memberikan layanan kesehatan bagi anggota militer AS dan membantu mencegah serangan siber.