Logo Bloomberg Technoz

Penyebab IHSG Melemah 0,68% di Penutupan Perdagangan

Muhammad Julian Fadli
16 June 2025 18:00

Pelajar melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pelajar melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Senin (16/6/2025), mencatatkan pelemahan yang semakin dalam mencapai 48,47 poin atau drop 0,68% ke posisi 7.117,59 imbas masih memanasnya eskalasi geopolitik di Timur Tengah, Israel vs. Iran.

Sejak pembukaan perdagangan Sesi II siang tadi IHSG langsung terpeleset ke zona merah, dengan tekanan jual yang semakin deras, rentang perdagangan terjadi pada area level 7.211,54 sampai dengan terlemahnya menyentuh 7.117,59.

Penutupan IHSG Sesi II pada Senin 16 Juni 2025 (Bloomberg)

Data Bursa Efek Indonesia memperhitungkan, nilai perdagangan mencapai Rp14,97 triliun, yang didominasi aksi jual dari sejumlah 24,62 miliar saham yang ditransaksikan. Frekuensi yang terjadi sebanyak 1,49 juta kali diperjualbelikan.


Adapun hanya ada 232 saham yang menguat. Sedangkan sebanyak-banyaknya 388 saham melemah, dan 186 saham lainnya tidak bergerak.

Penyebab IHSG Melemah

Sejumlah saham menjadi pemberat IHSG pada perdagangan hari ini. Saham-saham konsumen non primer, saham barang baku, dan saham transportasi mencatatkan pelemahan paling jeblok, dengan masing-masing drop mencapai 1,56%, 1,37% dan 0,9%.