Logo Bloomberg Technoz

IHSG Terpeleset ke Zona Merah, Perang Israel-Iran Jadi Sentimen

Muhammad Julian Fadli
16 June 2025 12:50

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) balik arah hingga terpeleset di zona merah, tertekan 1 poin (0,01%) ke posisi 7.165,06 pada Senin (16/6/2025) Sesi I di tengah-tengah serangan mematikan antara Israel dan Iran yang terus berlanjut hingga Senin dini hari.

Adapun pada pembukaan perdagangan pagi tadi, IHSG sempat menguat cukup tajam hingga menyentuh posisi 7.211,54. Hingga saat ini bergerak melemah terdalam sentuh 7.158,79.

Penutupan IHSG Sesi I pada Senin 16 Juni 2025 (Bloomberg)

Sejumlah saham berkapitalisasi besar, atau saham Big Caps jadi pemberat IHSG di samping sentimen global dari timur tengah. Saham-saham konsumen non primer, saham perindustrian, dan saham barang baku mencatatkan pelemahan paling dalam, dengan masing-masing melemah mencapai 0,7%, 0,55% dan 0,52%.


Tercatat ada pelemahan 322 saham, dan hanya 269 saham yang menguat. Sisanya 211 saham stagnan.

Melemahnya IHSG merupakan efek secara langsung dari dropnya sejumlah saham Big Caps.