"Sementara itu melalui Beasiswa Indonesia Maju, BIM angkatan 4, sebanyak 133 siswa lulusan SMA berprestasi mendapatkan beasiswa untuk masuk di dalam berbagai perguruan tinggi di luar negeri," lanjut Najib.
Pada gelombang pertama, terang dia, ada sekitar 117 siswa telah mendapatkan beasiswa dan pada gelombang kedua jumlahnya memang tak banyak, mungkin sekitar 16-20 siswa yang nanti bakal diumumkan pada hari ini, Senin, 16 Juni 2025. BIM angkatan 4 diperuntukkan untuk para peserta dari BIM persiapan, dilaksanakan tahun lalu oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI dan berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia.
"Pertama-tama kami mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh penerima Beasiswa Garuda dan Beasiswa Indonesia Maju gelombang keempat ini. Kelulusan kalian merupakan bukti, dedikasi, kerja keras, dan komitmen kepada ilmu pengetahuan dan keunggulan," ucap Najib.
"Ini adalah buah dari proses belajar dan kerja keras yang kalian tempuh selama ini," sambung dia.
Kemudian Najib menjelaskan bahwa BIM angkatan 4 merupakan program kelanjutan dari program yang sebelumnya dikelola oleh Puspresnas di Kemendikbudristek RI. Seusai kementerian tersebut dipecah menjadi tiga, BIM 4 dialihkan ke Kemendiktisaintek RI.
Adapun kata Najib, proses seleksi pesertanya sudah dilakukan pada 2024 lalu dan pihaknya melanjutkan dalam tahapan seleksi untuk pemberian beasiswa. Untuk beasiswa Garuda, ini adalah program baru sebagai bagian dari Sekolah Unggul Garuda.
"Bila BIM sudah selesai dan tidak dibuka lagi untuk tahun berikutnya, maka beasiswa Garuda akan dibuka lagi terus-menerus untuk tahun 2026, 2027, 2028, 2029, dan semoga terus berlanjut sampai kita mendapatkan sangat banyak talenta-talenta unggul menuju Indonesia Emas 2045 nanti," ujar Najib.
(far)
