Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel menuturkan dua bangunan tempat tinggal bertingkat tinggi di Israel tengah terkena serangan itu, membuat orang-orang terperangkap di dalam lift.
Video dari Reuters di Israel tengah menunjukkan sebuah blok apartemen dengan lubang besar di sisinya dan puluhan petugas tanggap darurat di tempat kejadian, beberapa di antaranya memegang tandu.
Puing-puing berserakan di tanah, dan tim tanggap darurat tampak di dalam bangunan yang rusak menggunakan obor untuk memeriksa tempat kejadian.
Layanan darurat nasional Israel Magen David Adom (MDA) mengatakan mereka merawat beberapa orang di Israel tengah dengan luka ringan akibat serangan rudal. Sejauh ini, tim MDA telah membawa belasan orang yang terluka ke rumah sakit. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dalam kondisi serius.
"Saat ini, pencarian sedang dilakukan di semua lokasi yang terkena dampak untuk menemukan korban tambahan," kata juru bicara MDA.
Sebuah rumah sakit di Tel Aviv mengatakan merawat delapan orang, sebagian besar dari mereka mengalami "kondisi ringan-sedang," yang terluka dalam rentetan serangan terbaru.
Polisi Israel mengatakan menerima laporan tentang dampak rudal di distrik pesisir negara itu. Menurut mereka, "properti dan infrastruktur rusak," tetapi tidak ada laporan korban di distrik pesisir.
Saluran media pemerintah Iran, IRNA mengatakan rentetan serangan terbaru merupakan gelombang kedelapan operasi Iran sebagai balsan atas serangan berulang Israel.
Sebelumnya, sirine peringatan darurat mulai berbunyi di beberapa wilayah Israel, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem, di mana IDF memperingatkan bahwa pertahanannya "tidak sepenuhnya kedap udara."
IDF menginstruksikan warga di seluruh negeri untuk masuk ke tempat perlindungan bom dan tetap di sana hingga pemberitahuan lebih lanjut.
"Keluar dari ruang perlindungan hanya diperbolehkan setelah ada perintah eksplisit," tegas IDF.
(ros)
































