Logo Bloomberg Technoz

Kemenkes: Kasus Kematian akibat Kanker akan Naik 77% pada 2050

Farid Nurhakim
13 June 2025 17:30

Ilustrasi Gelombang Kematian. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi Gelombang Kematian. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi adanya tren kenaikan kasus kematian akibat kanker di Indonesia hingga mencapai 77% pada 2050 mendatang. Hal ini bisa terjadi jika tak ada usaha yang maksimal untuk menurunkan kasus kematian tersebut. 

"Kalau kami estimasi tanpa suatu upaya atau intervensi yang optimal, maka tahun 2050 tren peningkatan kematian akibat kanker akan mencapai 77%. Tadinya saat ini mungkin kita lihat angkanya pada angka 52%," ungkap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam temu media virtual, Jumat (13/06). 

Berdasarkan data International Agency for Research on Cancer tahun 2022, beber dia, jumlah kasus kanker di Indonesia sebanyak 408.661, dengan jumlah kematian 242.988 kasus. Lalu, age standardized rates (ASR) atau angka standar usia per 100 ribu penduduk terkait jumlah kasus kanker di Indonesia mencapai 136,9 dan ASR terkait jumlah kematian 82,5.


"Artinya, permasalahan kanker di Indonesia itu resiko untuk masyarakat terkena masih lebih tinggi. Kematiannya, kita diperkirakan ada 242 ribu akibat kanker di Indonesia," kata Nadia. 

Kemudian dia menyebut bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-3 angka kejadian dan kematian tertinggi akibat kanker di Asia Tenggara, menurut data International Agency for Research on Cancer tahun 2022. Pertama diduduki oleh Myanmar dengan jumlah kasus sebanyak 77.603 dan jumlah kematian 54.841, dengan ASR terkait jumlah kasus per 100 ribu penduduk yakni 135,5 dan ASR terkait jumlah kematian yaitu 97,1.