Logo Bloomberg Technoz

Hossein Salami lahir pada tahun 1960 di Golpayegan, Provinsi Isfahan, Iran. Dia mengeyam pendidikan tinggi di Universitas Sains dan Teknologi Iran, lalu melanjutkan studinya di Sekolah Staf Umum dan Komando Angkatan Darat Iran.

Pada umur 20 tahun, Salami bergabung dengan IRGC, setahun usai didirikan. Tak lama setelahnuya, dia langsung diterjunkan ke medan Perang Iran-Irak, termasuk di wilayah rawan seperti Kurdistan yang saat itu penuh dengan gejolak separatisme.

Usai perang itu, karier Salami menanjak. Awal tahun 1990-an, ia dipercaya menduduki jabatan Komandan Universitas Komando dan Staf IRGC (1992-1997), lembaga penting yang menyusun strategi militer Iran.

Dia lalu ditunjuk sebagai Wakil Operasi Staf Gabungan IRGC hingga tahun 2006. Selama menjabat, dia terlibat aktif dalam berbagai kebijakan dan pelatihan strategis, termasuk dalam konferensi rekrutmen sukarelawan untuk operasi syahid.

Pada tahun yang sama, Salami dipercaya memimpin Angkatan Udara IRGC. Ia bertugas mengawasi berbagai uji coba misil dan pertahanan udara. Tiga tahun kemudian, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengangkatnya menjadi Wakil Panglima Tertinggi IRGC.

Anti-Barat

Salami dikenal sangat anti-Barat, terutama AS dan Inggris. Ia kerap menuding kedua negara tersebut sebagai dalang di balik berbagai aksi kekerasan di Iran. Tahun 2010, ia secara terbuka menuduh AS dan Inggris terlibat dalam pengeboman bunuh diri di sebuah masjid di Zahedan.

Berdasarkan berkas sanksi AS, Salami telah memimpin badan rahasia tersebut sejak tahun 2019, tepatnya setelah AS menetapkan IRGC sebagai organisasi teroris.

Saat itu, Salami dipromosikan menjadi Panglima Tertinggi IRGC. Dalam pidato perdananya, dia menyerukan perluasan pengaruh IRGC secara global dan mempertegas posisi Iran dalam melawan dominasi Barat di Timur Tengah.

Sebagai pemimpin IRGC, Salami melapor langsung kepada Ayatollah Ali Khamenei, yang membuatnya menjadi salah satu sosok paling berkuasa dan berpengaruh di Republik Islam itu.

Apa Itu IRGC?

IRGC sendiri merupakan sayap elite militer Iran yang dibentuk setelah revolusi negara tersebut pada tahun 1979. Lembaga ini bertugas untuk mengawasi pengembangan rudal balistik, menghancurkan perbedaan pendapat di dalam negeri, dan memproyeksikan operasi Iran dan militer di kawasan Timur Tengah.

Para analis menilai bahwa IRGC mendukung proksi di Yaman, Suriah, Lebanon, dan Irak. IRGC bukan hanya lembaga militer Iran yang paling kuat, tetapi juga memiliki pengaruh besar terhadap politik dalam negeri dan ekonomi, dengan kepentingan yang meluas ke industri konstruksi, telekomunikasi, otomotif, dan energi.

Salami memimpin IRGC saat Iran meluncurkan ratusan pesawat nirawak dan rudal ke Israel pada April dan Oktober tahun lalu, dalam serangan langsung pertama Teheran ke wilayah negara Yahudi itu.

Januari lalu, ia muncul di media yang berafiliasi dengan IRGC saat mengunjungi fasilitas rudal bawah tanah yang menjadi bagian dari operasi Iran terhadap Israel pada April dan Oktober 2024.

Berdasarkan laporkan media semi-resmi Iran, Mehr News, pabrik tersebut memproduksi "rudal khusus baru."

(ros)

No more pages