Logo Bloomberg Technoz

Kebutuhan Investasi Infrastruktur Rp10.302 T, Pemerintah Siap 40%

Dovana Hasiana
12 June 2025 20:05

Menteri PANRB Rini Widyantini melakukan pertemuan dengan Menkeu Sri Mulyani Indrawati, di Kantor Direktorat Jenderal Anggaran (Dok.kar/HUMAS MENPANRB)
Menteri PANRB Rini Widyantini melakukan pertemuan dengan Menkeu Sri Mulyani Indrawati, di Kantor Direktorat Jenderal Anggaran (Dok.kar/HUMAS MENPANRB)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan kebutuhan investasi untuk pembangunan infrastruktur mencapai sekitar US$625,37 miliar atau setara Rp10.302,97 triliun (asumsi kurs Rp16.475 per dolar AS) sepanjang 2025 sampai dengan 2029.

Sri Mulyani mengatakan pemerintah pusat dan daerah hanya memiliki kemampuan untuk membiayai sekitar US$250,15 miliar atau setara Rp4.121,22 triliun, 40% dari total kebutuhan investasi tersebut.

Kemampuan pembiayaan itu berasal dari anggaran pemerintah pusat sebesar US$143,84 miliar (23%) dan pemerintah daerah sebesar US$106,31 miliar (17%).

"Pembiayaan tetap menjadi kendala yang kritis. Kebutuhan investasi infrastruktur total untuk periode 2025 hingga 2029 diperkirakan sekitar US$625 miliar,” kata Sri Mulyani dalam agenda International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, Kamis (12/6/2026).

Sementara itu, Sri Mulyani menuturkan, sisa kebutuhan investasi lainnya akan diisi oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) hingga pihak swasta.