Logo Bloomberg Technoz

Covid-19 Varian NB 181 Menyebar di Asia, Ini Gejalanya

Referensi
11 June 2025 13:08

Ilustrasi Virus Human Metapneumovirus (Envato)
Ilustrasi Virus Human Metapneumovirus (Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dalam beberapa bulan terakhir, dunia kembali dikejutkan dengan kemunculan varian baru COVID-19 yang dinamakan NB.1.8.1. 

Setelah sekian lama wabah ini mereda, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kini memperingatkan adanya peningkatan kasus akibat varian ini di berbagai negara, termasuk kawasan Asia dan Pasifik. Berikut ulasan lengkap covid-19 varian NB 1.8.1 dan gejalanya yang dirangkum Bloomberg Technoz dari berbagai sumber.

Varian NB.1.8.1 COVID-19: Ancaman Baru yang Perlu Diwaspadai

Varian NB.1.8.1 pertama kali mendapat perhatian serius pada awal tahun 2025 ketika terjadi lonjakan kasus di negara-negara seperti Thailand, Hong Kong, Australia, Amerika Serikat, dan Inggris. WHO telah menyatakan bahwa varian ini menjadi “varian yang sedang dipantau” karena penyebarannya yang cepat.


Hingga pertengahan Mei 2025, varian NB.1.8.1 menyumbang sekitar 10,7% dari seluruh kasus COVID-19 yang dilaporkan secara global. Lonjakan signifikan juga terlihat dalam tingkat positivitas tes, yang mencapai 11%—angka tertinggi sejak Juli 2024. Kenaikan terbesar terjadi di wilayah Asia Tenggara, Mediterania Timur, dan Pasifik Barat.

Tingkat Penularan Lebih Tinggi, Tapi Gejala Tidak Lebih Parah

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Menurut para ahli, varian NB.1.8.1 menunjukkan kemampuan penyebaran yang lebih cepat dibandingkan varian COVID-19 sebelumnya. Namun, tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkan tidak meningkat.