Logo Bloomberg Technoz

Meskipun hanya 13 kasus Nimbus di Inggris yang telah diidentifikasi sejauh ini, angka ini kemungkinan bisa bertambah sejauh mana varian tersebut telah menyebar. 

Namun, saat ini tidak ada bukti Nimbus lebih mungkin menyebabkan penyakit parah atau kematian pada orang yang terinfeksi dibandingkan dengan varian sebelumnya.

Tetapi infeksi virus tersebut masih dapat mematikan bagi kelompok yang lebih rentan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, Nimbus, yang secara ilmiah dikenal sebagai NB.1.8.1, sekarang menyumbang 10,7 % infeksi Covid di seluruh dunia, dibandingkan dengan hanya 2,5% sebulan sebelumnya.

Dr Gayatri Amirthalingam, wakil direktur UKHSA, mengatakan organisasinya terus memantau Nimbus.

"UKHSA memantau semua data yang tersedia terkait varian SARS-CoV-2 di Inggris dan luar negeri, dan kami terus menerbitkan temuan kami dalam laporan pengawasan Flu dan Covid-19 rutin kami," katanya.

"NB.1.8.1 telah terdeteksi dalam jumlah kecil di Inggris hingga saat ini, tetapi data internasional menunjukkan bahwa jumlah tersebut bertambah sebagai proporsi dari semua kasus Covid-19."

(dec/spt)

No more pages