Bloomberg News

Bloomberg, Ukraina mengeklaim drone miliknya mengenai fasilitas riset dan produksi di Rusia yang memasok komponen untuk sistem persenjataan, di tengah gelombang baru serangan udara dari Moskow.

Dua drone Ukraina menghantam fasilitas pengembang dan produsen elektronik di Cheboksary, wilayah Chuvashia, sekitar 1.300 kilometer dari perbatasan Ukraina. Gubernur Chuvashia, Oleg Nikolayev, menyebut operasional pabrik sempat dihentikan untuk melindungi keselamatan karyawan, dalam pernyataan via Telegram.

Pabrik tersebut terlibat dalam proses produksi rudal, termasuk sistem Iskander, menurut Kepala Pusat Penanggulangan Propaganda Ukraina, Andriy Kovalenko. Militer Ukraina juga menyebut fasilitas itu memproduksi sistem navigasi untuk drone Shahed serta komponen untuk bom luncur Rusia.

Serangan ke fasilitas elektronik ini terjadi saat Rusia terus menggempur Ukraina dengan rudal dan drone selama beberapa hari terakhir. Presiden AS Donald Trump pekan lalu mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan akan melakukan balasan atas operasi drone Ukraina yang berhasil menghancurkan sejumlah pembom strategis di beberapa pangkalan udara Rusia.