Bloomberg News
Bloomberg, Harga minyak dunia stabil pada awal pekan ini setelah mencatat lonjakan signifikan pekan lalu. Pelaku pasar kini menanti perkembangan baru dari putaran perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang dijadwalkan berlangsung di London, Senin (9/6/2025), membuka harapan meredanya ketegangan global.
Minyak mentah Brent diperdagangkan di atas US$66 per barel setelah naik 4% selama sepekan terakhir. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) berada mendekati level US$65 per barel. Pertemuan antara negosiator dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia tersebut diharapkan dapat menghasilkan kemajuan dalam menyelesaikan berbagai sengketa dagang yang selama ini mengguncang pasar global sepanjang tahun.
Sejak awal 2025, harga minyak telah turun sekitar 11% karena kekhawatiran bahwa eskalasi perang dagang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global, yang pada akhirnya berimbas pada penurunan permintaan energi. Di sisi lain, aliansi OPEC+ justru meningkatkan produksi minyak lebih cepat dari perkiraan, memicu kekhawatiran akan terjadinya kelebihan pasokan pada paruh kedua tahun ini yang bisa menekan harga lebih lanjut.
Sejak pertengahan Mei, harga minyak berjangka bergerak dalam rentang kurang dari US$4, dengan indikator volatilitas berada di level terendah sejak awal April.
Harga Terkini:
- Minyak Brent untuk pengiriman Agustus tercatat nyaris tak berubah di level US$66,49 per barel pada pukul 07.18 pagi waktu Singapura.
- WTI untuk pengiriman Juli juga stabil di US$64,59 per barel.
(bbn)