Di wilayah Asia Pasifik datanya mengalami kenaikan 2,7% pada jutawan. Penyebabnya adalah pertumbuhan pasar ekuitas yang kuat dan pelonggaran kebijakan moneter, dan Timur Tengah mengalami penurunan 2,1% karena harga minyak yang lebih rendah.
Di Eropa, volatilitas pasar dan pertumbuhan yang lamban menyebabkan konsolidasi kekayaan pada level tertinggi, dengan jumlah individu dengan US$30 juta atau tumbuh lebih dari 3,5%. Sementara populasi jutawan secara keseluruhan turun 2,1%.
Di semua portofolio bernilai tinggi, Capgemini mengatakan bahwa kepemilikan uang tunai tetap stabil, seperti halnya alokasi 15% untuk aset alternatif seperti ekuitas swasta dan mata uang kripto.
Kris Bitterly, Head of Citi Global Wealth at Work, mengatakan bahwa eksposur investasi yang lebih besar pada instrumen alternatif dapat menjadi kunci dan membuka peluang pertumbuhan di masa depan, terutama bagi para nasabah dengan kekayaan bersih tinggi dan ingin mengejar ketertinggalan di pasar domestik.
“Banyak investor, saat ini, jika Anda melihat alokasi aset mereka, mereka secara signifikan kekurangan alokasi pada aset alternatif,” kata Bitterly. Alternatif menyajikan “peluang unik yang tidak tersedia di pasar reguler, yang ingin Anda ungkapkan dalam portofolio Anda.”
Survei Capgemini, yang dilaksanakan pada Januari 2025, mencakup masukan dari puluhan manajer kekayaan dan lebih dari 6.000 individu dengan kekayaan bersih tinggi di 71 negara.
(bbn)
