"Bayang-bayang perlambatan pertumbuhan terus memicu kekhawatiran bahwa pasar saham telah terlalu jauh melesat," tulis Kyle Rodda, analis pasar senior di Capital.com, dalam catatan risetnya hari Kamis.
Pelaku pasar swap saat ini memperkirakan adanya dua kali pemangkasan suku bunga oleh The Fed hingga akhir tahun ini. Pelemahan imbal hasil obligasi pada Rabu menekan nilai dolar, dengan indeks dolar turun 0,4% dan memperpanjang tren pelemahan.
Indeks jasa yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) turun sedikit di bawah level 50—ambang batas antara ekspansi dan kontraksi. Sementara itu, pertumbuhan lapangan kerja sektor swasta tercatat paling lambat dalam dua tahun terakhir. Data nonfarm payrolls yang akan dirilis Jumat mendatang diharapkan memberikan kejelasan lebih lanjut.
“Pasar kemungkinan akan melihat ini sebagai kekecewaan dari sisi pertumbuhan riil,” kata Florian Ielpo dari Lombard Odier Investment Managers. “Meski ini adalah kabar baik bagi ekonomi AS dalam konteks potensi pelonggaran suku bunga, perbaikan yang sudah tercermin dalam harga saham dan spread kredit bisa terancam akibat rangkaian data yang lemah ini.”
Sementara itu, keputusan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa (ECB) juga akan menjadi sorotan utama di kemudian hari.
Fokus di Asia tertuju pada lelang obligasi pemerintah Jepang. Permintaan obligasi Jepang diperkirakan tetap solid seiring penurunan imbal hasil obligasi AS, dengan investor menantikan hasil lelang obligasi tenor 30 tahun yang akan digelar hari Kamis ini.
Kevin Zhao, kepala divisi obligasi dan valuta global di UBS Asset Management, bahkan menyarankan agar pemerintah Jepang berhenti menerbitkan obligasi jangka sangat panjang guna menghentikan aksi jual yang terjadi baru-baru ini. “Sudah waktunya bagi Kementerian Keuangan Jepang untuk mengakui pergeseran struktural dalam permintaan terhadap obligasi jangka panjang,” kata Zhao dalam wawancara. “Mereka seharusnya menghentikan penerbitan obligasi di atas 30 tahun, karena sudah tak ada lagi permintaan.”
Pergerakan pasar utama:
Saham
- Kontrak berjangka S&P 500 nyaris tak berubah (pukul 09:43 waktu Tokyo)
- Kontrak berjangka Hang Seng naik 0,5%
- Indeks Topix Jepang turun 0,6%
- Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,2%
- Kontrak berjangka Euro Stoxx 50 nyaris tak bergerak
Mata uang
- Indeks Bloomberg Dollar Spot nyaris tak berubah
- Euro berada di level US$1,1423
- Yen Jepang stabil di posisi 142,79 per dolar AS
- Yuan offshore berada di level 7,1758 per dolar AS
Kripto
- Bitcoin naik 0,3% menjadi US$105.007,84
- Ether naik 0,2% ke US$2.612,28
Obligasi
- Imbal hasil Treasury AS 10 tahun naik 1 basis poin ke 4,36%
- Imbal hasil obligasi 10 tahun Australia turun 3 basis poin ke 4,22%
Komoditas
- Minyak WTI turun 0,5% ke $62,56 per barel
- Harga emas spot nyaris tak berubah
Artikel ini diproduksi dengan bantuan Bloomberg Automation.
(bbn)
































