Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Dibuka Hati-hati, Pasar Tunggu Sinyal The Fed

News
05 June 2025 08:39

Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Anand Krishnamoorthy - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia dibuka hati-hati pada perdagangan Kamis (5/6/2025) pagi, setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lemah memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga acuan tahun ini.

Indeks regional sempat berfluktuasi tipis antara kenaikan dan penurunan di awal perdagangan. Saham Korea Selatan (Korsel) menguat untuk hari ketiga berturut-turut, sementara indeks saham Jepang justru melemah. Imbal hasil obligasi AS stabil setelah reli di seluruh tenor pada Rabu (4/6/2025), menyusul data yang menunjukkan kontraksi di sektor jasa dan perlambatan perekrutan tenaga kerja. Dolar AS melemah untuk hari kedua berturut-turut.


Pasar juga menyoroti lelang obligasi super-jangka panjang di Jepang hari ini. Penawaran ini digelar di tengah lemahnya permintaan global terhadap obligasi tenor panjang, yang akhir-akhir ini menunjukkan hasil buruk di beberapa negara.

Aktivitas ekonomi AS tercatat sedikit menurun dalam beberapa pekan terakhir, menurut laporan Beige Book dari The Fed. Hal ini menunjukkan dampak dari tarif dan ketidakpastian ekonomi yang semakin meluas. Meskipun demikian, indeks saham global justru ditutup pada rekor tertinggi pada Rabu, seiring spekulasi bahwa gejolak akibat pengumuman tarif balasan Donald Trump dua bulan lalu mungkin telah mencapai puncaknya.

MSCI ACWI Index. (Sumber: Bloomberg)