Manajemen MEDC, lanjut Timothy, juga telah memiliki perkiraan output minyak dan gas (migas) di angka 145-150 mboepd sepanjang 2025. Target produksi ini lebih rendah dibanding realisasi 2024 yang sebesar 152 mboepd.
"Mengacu pada hal tersebut, kami menurunkan perkiraan laba bersih MEDC hingga akhir tahun," ujar Timothy dalam riset, dikutip Rabu (4/6/2025).
Timothy menurunkan prediksi laba bersih MEDC menjadi US$190 juta dari semula US$264 juta. Sebagai catatan, perkiraan ini juga 48,23% lebih rendah dibanding realisasi 2024 sebesar US$367 juta.
Sejalan dengan BRI-Danareksa, Ciptadana juga menilai kinerja keuangan MEDC tahun ini akan tertekan. Selain karena operasional perusahaan, tren penurunan harga minyak dunia turut menjadi alasan.
Sejak awal tahun, harga minyak dunia turun 12% ke level US$65,6/barel. Ini imbas ketidakpastian dari kebijakan tarif Trump.
Mempertimbangkan penurunan tersebut, Ciptadana memperkirakan pendapatan MEDC tahun ini ada di US$2,21 miliar, lebih rendah dibanding realisasi tahun lalu yang sebesar US$2,25 miliar.
Proyeksi pendapatan itu juga sudah diturunkan dari sebelumnya US$2,35 miliar. Laba bersih juga diturunkan proyeksinya menjadi US$315 juta dari sebelumnya US$385 juta.
(dhf)






























