Harga emas terpangkas setelah awal pekan ini melesat tajam. Pada Senin (2/6/2025), harga melonjak nyaris 3% dan menjadi yang tertinggi sejak awal Mei.
Kenaikan harga yang tinggi itu membuat investor tergoda untuk mencairkan cuan. Emas pun terkena tekanan jual sehingga harganya turun.
Selain faktor koreksi teknikal, penurunan harga emas juga disebabkan oleh penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Kemarin, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan 6 mata uang utama dunia) menguat 0,54% ke 99,238.
Emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Ketika mata uang Negeri Adidaya terapresiasi, maka emas jadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas akan turun sehingga harga pun mengikuti.
(aji)
































