Logo Bloomberg Technoz

Selain faktor koreksi teknikal, penurunan harga emas juga disebabkan oleh penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Kemarin, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan 6 mata uang utama dunia) menguat 0,54% ke 99,238.

Emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Ketika mata uang Negeri Adidaya terapresiasi, maka emas jadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas akan turun sehingga harga pun mengikuti.

Analisis Teknikal

Lantas bagaimana prediksi harga emas untuk hari ini? Berapa saja target yang perlu dicermati oleh pelaku pasar?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih nyaman di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 57. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementara indikator Stochastic RSI berada di 82. Sudah lumayan jauh di atas 70, yang berarti tergolong jenuh beli (overbought).

Sedangkan indikator Average True Range (ATR) 14 hari ada di 63. Menandakan bahwa volatilitas harga emas sedang minim.

Untuk perdagangan hari ini, ada kemungkinan harga emas akan kembali merah. Cermati pivot point di US$ 3.351/troy ons.

Dari pivot point tersebut, sepertinya harga emas akan menguji target support US$ 3.331/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 3.324/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Adapun target resisten terdekat adalah USS$ 3.387/troy ons. Penembusan di titik ini bisa mendorong harga emas ke arah US$ 3.429/troy ons.

(aji)

No more pages