Turki, yang menjadi tuan rumah pembicaraan damai pada Senin (2/6/2025) di Istanbul, mengusulkan pertemuan tiga pemimpin yang melibatkan Rusia, Ukraina, dan AS. Trump "terbuka" untuk bertemu dengan Putin dan Zelenskiy, kata Gedung Putih, setelah kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Rusia, yang menginvasi Ukraina sejak Februari 2022, mengajukan proposal maksimalis untuk perdamaian dalam perundingan tersebut, termasuk tuntutan agar Kyiv menyerahkan kendali atas empat wilayah yang sebagian diduduki, menerima status netral, dan menyetujui pembatasan tentara dan bantuan militer asing. Kedua pihak menyetujui untuk saling menukar tahanan lainnya.
Prospek perdamaian masih jauh meski telah dilakukan upaya besar-besaran selama berbulan-bulan oleh Trump, yang semakin frustrasi karena kurangnya kemajuan.
Moskow menolak proposal AS untuk gencatan senjata selama 30 hari. Meski mengancam akan menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Rusia, Trump menunda mengimplementasikan langkah tersebut.
Perundingan damai langsung terbaru di Istanbul berlangsung sehari setelah Kyiv melancarkan serangan udara paling berani di dalam wilayah Rusia, menghancurkan pesawat pengebom jarak jauh dan pesawat lainnya.
Negosiasi sebelumnya pada pertengahan Mei di ibu kota komersial Turki berakhir dengan pertukaran tahanan. Pertemuan pada Senin menandai kedua kalinya kedua pihak yang bertikai mengadakan pembicaraan publik sejak awal konflik.
(bbn)
