Logo Bloomberg Technoz

Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Widyawati menjelaskan artinya dari 100 orang yang diperiksa terdapat 2 orang yang hasilnya positif COVID-19.

“Sehingga ditotal ada 72 kasus sepanjang 2025,” katanya kepada Bloomberg Technoz, Selasa (3/6/2025). “Varian ini tidak membuat keparahan dan kematian,”tambahnya.

Dilansir dalam laman infeksi Emerging Kemenkes pada Minggu ke-17 sampai ke-19 tahun ini, kenaikan kasus berada di Banten, Jakarta, dan Jawa Timur. Pekan pertama Januari 2025 tercatat adanya 27 kasus konfirmasi.

Kemenkes sendiri telah mengeluarkan surat edaran tentang peningkatan kewaspadaan penyebaran Covid-19. Hal ini dilakukan usai sejumlah negara di kawasan Asia mengalami lonjakan kasus positif seperti Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.

“Varian Covid-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hongkong JN.1, dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1),” tulis pejabat pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes Murti Utami dalam rilis yang dibagikan, Jumat (30/5/2025)

Meski demikian, dia memaparkan, tren kasus positif Covid-19 di Indonesia sebenarnya sangat rendah. Pada empat bulan pertama 2025, angka positif pasien covid-19 menunjukkan tren penurunan kasus konfirmasi mingguan dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi tiga kasus pada minggu ke-20. 

Positivity rate mencapai 0,59%, dengan varian dominan yang beredar adalah MB.1.1.

“Surat edaran ini bertujuan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan COVID-19 maupun penyakit potensial KLB/ Wabah lainnya bagi Dinas Kesehatan, UPT Bidang Kekarantinaan Kesehatan, UPT Bidang Laboratorium Kesehatan Masyarakat, Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan para pemangku kepentingan,” tulis Murti.

(azr/frg)

No more pages