Logo Bloomberg Technoz

Penilaian ini menunjukkan bagaimana kebijakan Trump telah menimbulkan masalah yang paling mendesak bagi ekonomi global, tanpa solusi yang mudah terlihat.

OECD pun menyebut situasi ini masih bisa diperburuk oleh pembalasan dari mitra-mitra dagang AS, erosi kepercayaan lebih lanjut, atau pertarungan harga di pasar keuangan.

Organisasi beranggota 38 negara kaya ini mengeluarkan prakiraannya saat para menteri dari negara anggotanya berkumpul di Paris untuk pertemuan tahunan.

Para pejabat perdagangan utama diperkirakan hadir di sana, termasuk perwakilan perdagangan AS Jamieson Greer dan perwakilan perdagangan Uni Eropa Maros Sefcovic. Lin Feng, perwakilan dari Kementerian Perdagangan China, juga dijadwalkan hadir.

"Kesepakatan untuk meredakan ketegangan perdagangan dan menurunkan tarif serta hambatan perdagangan lainnya akan berperan penting untuk memulihkan pertumbuhan dan investasi serta menghindari kenaikan harga," kata OECD. "Ini adalah prioritas kebijakan yang paling penting sejauh ini."

Prospek perdagangan global memburuk. (Bloomberg)

Namun, organisasi ini juga mengatakan, meski Trump mengubah arah kebijakan tarifnya, manfaat dalam hal pertumbuhan dan penurunan inflasi tidak akan langsung terwujud karena adanya hambatan yang terus-menerus akibat meningkatnya ketidakpastian kebijakan.

Bagi AS, OECD menyebut pembatasan imigrasi dan pengurangan tenaga kerja federal secara signifikan menambah beban perdagangan bagi perekonomian. Organisasi ini juga memperingatkan defisit anggaran akan semakin melebar karena dampak aktivitas ekonomi yang melemah akan lebih dari sekadar mengimbangi pemotongan belanja dan pendapatan dari tarif.

Menurut OECD, inflasi di AS juga akan meningkat tahun ini, sehingga kemungkinan besar Federal Reserve tidak akan melanjutkan pelonggaran kebijakan hingga 2026. Proses tersebut bahkan bisa terganggu jika ekspektasi harga konsumen mudah goyah. 

Bagi bank sentral lainnya, OECD juga mendesak kewaspadaan yang berkelanjutan. Meski mereka memperkirakan inflasi akan mereda ke target tahun 2026, proses tersebut kini akan memakan waktu lebih lama, dan laju kenaikan harga bahkan mungkin meningkat sebelum mereda lagi.

Selain dampak dari perdagangan global, organisasi ini juga memperingatkan adanya risiko fiskal yang semakin meningkat di seluruh dunia, di mana tekanan "luar biasa" akan makin meningkatkan pengeluaran di bidang pertahanan, iklim, dan populasi yang menua.

OECD menyerukan pemerintah untuk mengurangi pengeluaran yang tidak esensial dan meningkatkan pendapatan dengan memperluas basis pajak.

(bbn)

No more pages