Merebak Isu PHK Shop Tokopedia-TikTok, Bagaimana Sebenarnya?
Redaksi
02 June 2025 17:02

Bloomberg Technoz, Jakarta - Isu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di Tokopedia mencuat setelah laporan internal menyebut adanya ratusan karyawan yang terdampak, seiring langkah efisiensi usai integrasi dengan TikTok Shop.
Pada akhir bulan Mei lalu memang santer dirumorkan bahwa Tokopedia bakal melakukan PHK karyawan usai rencana migrasi sistem. Akun instagram teknologi dan pekerja tech @ecommurz mengetahui informasi ini dari sumber dengan menuliskan bahwa kebijakan merumahkan karyawan bakal terjadi secara massasl, hampir seluruh tim. Angka yang muncul sekitar 80% karyawan bakal jadi korban PHK dan hanya menyisakan 600 pekerja. Mereka yang bertahan akan pindah ke kantor ByteDance, Jakarta.
Sementara, Bloomberg News pada akhir bulan Mei juga menurunkan laporan bahwa TikTok tengah bersiap kebijakan pemangkasan (PHK) karyawan. Sumber-sumber yang mengetahui rencana ini bilang bahwa unit e-commerce milik ByteDance Ltd. asal China ini akan memotong peran kerja di seluruh divisi termasuk logistik, pemasaran, dan gudang.
Gelombang PHK terjadi pada bulan depan, Juli 2025 mendatang. Pasca PHK jumlah total karyawan TikTok Shop dan Tokopedia di Indonesia menyusut menjadi sekitar 2.500 orang, terang sumber tersebut yang minta identitasnya dirahasiakan.
TikTok diketahui menyelesaikan transaksi kemitraan dengan Tokopedia tahun lalu senilai US$1,5 miliar atau setara Rp24,4 trilun, sebagai bagian dari solusi perizinan dan tetap beroperasi di layanan digital commerce dalam negeri. Atas penggabungan TikTok-Tokopedia, perusahaan mengambil langkah restrukturisasi.































