Melansir Bloomberg News, pada Kamis (29/5/2025) harga minyak Brent untuk penyelesaian Juli ditutup turun 1,2% menjadi $64,15 per barel. Sementara itu, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli berada disekitar $60,86 per barel.
Di dalam negeri, PT Pertamina (Persero) kembali menurunkan harga BBM non-subsidi per 1 Juni 2025. Penurunan harga tersebut, menjadi ketiga kalinya setelah berturut-turut dilakukan pada Mei dan April lalu.
Saat ini, harga BBM non-subsidi termurah ditempati oleh BBM jenis Petamax (RON 92) yang dibanderol Rp12.100/liter. Sementara itu, BBM subsidi yakni Pertalite (RON 90) dibanderol seharga Rp10.000/liter dan tidak mengalami perubahan harga sejak terakhir kali dinaikan pada 2022.
Terkait itu, Bhima menilai menyempitnya disparitas harga antara Pertamax dan Pertalite membuat segelintir masyarakat berpindah untuk menggunakan BBM non-subsidi, yakni Pertamax. Dengan begitu jumlah pembayaran kompensasi yang dibayarkan pemerintah ke Pertamina juga dapat berkurang, seiring menurunnya harga minyak dunia dan ditekannya konsumsi Pertalite.
“Perpindahan [konsumsi BBM] ke Pertamax ada, tapi yang untung-kan Pertamina dan Pemerintah. Idealnya harga Pertamax turun, Pertalite juga,” tegas Bhima.
Berikut daftar lengkap harga BBM Pertamina per 1 Juni 2025:
- Pertalite: Rp10.000/liter
- Pertamax: Rp12.100/liter
- Pertamax Green: Rp12.800/liter
- Pertamax Turbo: Rp13.050/liter
- Dexlite: Rp12.740/liter
- Pertamina Dex: Rp13.200/liter
(dhf)
































