Harga Minyak Dunia Turun, Pertalite Seharusnya Mengikuti
Azura Yumna Ramadani Purnama
01 June 2025 16:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom memandang harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yakni Pertalite dapat diturunkan, mengikuti pemangkasan harga BBM non-subsidi yang telah terjadi tiga bulan terakhir.
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menjelaskan, langkah tersebut dapat ditempuh sebab harga minyak dunia tercatat sekitar US$60 per barel, jauh dibawah level asumsi harga minyak yang ditetapkan pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yakni sebesar US$82/barel.
Bhima menegaskan, asumsi harga minyak dunia dalam APBN 2025 tersebut memiliki selisih sekitar US$22/barell dengan harga minyak dunia terkini. Dengan begitu, ia menilai realisasi pembayaran subsidi BBM dalam APBN 2025 harusnya ikut mengalami penurunan.
“Jadi kurang fair jika harga BBM non subsidi turun, sementara Pertalite belum ikut turun juga,” tegas Bhima ketika dihubungi, Minggu (1/6/2025).
Harga minyak sempat anjlok ke level terendah dalam empat tahun, di bawah US$60 per barel pada April, setelah OPEC dan sekutunya mengumumkan akan meningkatkan produksi hingga tiga kali lipat dari jumlah yang dijadwalkan.
































