Bloomberg Technoz, Jakarta - Tujuh orang dilaporkan tewas dan 30 lainnya terluka dalam insiden tergelincirnya kereta akibat jembatan yang roboh di wilayah Bryansk, Rusia, dekat perbatasan Ukraina, pada Minggu (01/06/2025) pagi. Insiden ini diduga kuat merupakan aksi sabotase.

Menurut pernyataan dari Kereta Api Rusia melalui aplikasi Telegram seperti diberitakan Reuters, lokomotif dan beberapa gerbong keluar dari rel karena "runtuhnya struktur jembatan jalan yang diduga akibat campur tangan ilegal terhadap operasional transportasi."

Gubernur Bryansk, Alexander Bogomaz, mengatakan melalui Telegram bahwa dua anak termasuk di antara korban yang dirawat di rumah sakit, satu di antaranya dalam kondisi serius. Sementara itu, media pemerintah Rusia yang mengutip tenaga medis melaporkan bahwa salah satu korban tewas adalah masinis kereta.

Kementerian Situasi Darurat Rusia menyampaikan bahwa upaya utama saat ini difokuskan pada pencarian dan penyelamatan korban, dengan sekitar 180 personel terlibat dalam operasi evakuasi.

Saluran Telegram Rusia, Baza—yang dikenal sering membagikan informasi dari sumber-sumber di kalangan keamanan dan penegak hukum—melaporkan bahwa, berdasarkan informasi awal yang belum diverifikasi, jembatan tersebut kemungkinan diledakkan. Namun, tidak ada bukti yang disertakan dalam laporan tersebut, dan belum ada tanggapan resmi dari pihak Ukraina.