Logo Bloomberg Technoz

Sebagai bagian dari kesepakatan, Hamas juga menyatakan kesediaannya untuk membebaskan 10 sandera Israel yang masih hidup serta mengembalikan 18 jenazah, dengan imbalan pembebasan sejumlah tahanan Palestina yang telah disepakati. Namun, Hamas tidak secara eksplisit menyebut apakah mereka menerima atau menolak proposal AS tersebut.

Israel sebelumnya telah menyetujui usulan gencatan senjata yang diajukan AS. Dalam unggahan di media sosial, Witkoff menjelaskan bahwa proposal tersebut mencakup gencatan senjata selama 60 hari, disertai pembebasan setengah dari sandera yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Pejabat Israel yang mengetahui isi kesepakatan menyebutkan, proposal tersebut juga mencakup dimulainya kembali distribusi bantuan kemanusiaan yang dipimpin oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke wilayah Palestina.

Hamas mengajukan sejumlah perubahan terhadap poin-poin tertentu. Perubahan itu mencakup waktu pembebasan sandera, distribusi bantuan kemanusiaan, serta penarikan pasukan Israel, menurut laporan Associated Press yang mengutip seorang pejabat anonim.

Gencatan senjata sebelumnya berakhir pada pertengahan Maret. Sejak itu, negosiasi gencatan senjata baru mengalami kebuntuan. Hamas bersikeras menuntut penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, sementara pemerintah Israel meminta Hamas untuk melucuti senjata dan membubarkan diri.

Tekanan internasional untuk mengakhiri perang yang berkepanjangan terus meningkat, seiring memburuknya krisis kemanusiaan di Gaza. Lembaga bantuan kemanusiaan menyebutkan lebih dari 2 juta warga sipil di wilayah pesisir yang hancur itu kini berada di ambang kelaparan akibat blokade Israel selama 11 minggu. Meskipun pengiriman bantuan makanan telah dimulai kembali pekan ini melalui organisasi nirlaba yang berbasis di Swiss, Gaza Humanitarian Foundation, distribusinya masih terkendala keterlambatan dan kekacauan di lapangan.

Belum jelas apakah Israel akan menerima perubahan yang diajukan Hamas terhadap proposal AS. Namun, beberapa anggota pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan optimisme terhadap peluang tercapainya gencatan senjata.

Dalam wawancara dengan Channel 12 TV pada Sabtu malam, menyusul kabar mengenai respons Hamas, Menteri Energi Israel Eli Cohen—yang juga anggota kabinet keamanan Netanyahu—menyatakan: “Saya menilai waktu tidak berpihak kepada Hamas, dan oleh karena itu mereka pada akhirnya akan menerima proposal dari Witkoff.”

(bbn)

No more pages